all we ask
Monday, 8 August 2011
puisi / 37
sesak
sebelum kau kenal bunga,
aku telah menelan harumnya.
sesudah kau berani meminta sekuntum lagi
aku pacakkan taman buat padam selera-mu
dan kini bunga di kepung racun
ku kutip mana yang hidup
sesekali tangan ku diduduk duri.
No comments:
Post a Comment
Newer Post
Older Post
Home
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment