Saturday 16 July 2011

puisi / 04

catatan hari cuti lalu.

jam siang hari itu
gila.
mata yang jernih hari yang tidak pernah padam
berdiri tidak kaku
Kuala Lumpur jadi sarang
di apit sang peracun.
sang peracun mata merah kekal
kaki keras tidak jemu
hati patuh pada yang satu
jiwa padat dengan dendam
tangan di pimpin sama
hati sama bergoncang
sikit pun belum pernah putus
lagi pun ada peracun bangsa
berbuih mulut memekik
lalu bermula satu hari
di jam itu
rakyat tidak menung
mula ingin memijak kuasa besar
jangan pernah kata bacul.
kami seribu kali akan terpacul
mencairkan yang keras.
ayuh lagi.....

No comments:

Post a Comment